Tekno Solution

Tekno Solution

Minggu, 03 Juli 2011

Askep drainage postural



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Drainase postural adalah pembersihan secret jalan nafas segmen brongkus dengan pengaruh gravitasi. Pembersihan dengan cara ini dicapai dengan melakukan salah satu atau kurang lebih dari 10 posisi tubuh yang berbeda. Drainase postural menggunakan posisi spesifik yang memungkinkan gaya gravitasi untuk membentu dalam membuang secret brongkial. Sekresi mengalir dari brongkuolus yang terkena ke dalam bronki dan trakea dan membuengnya dengan membatukkan atau pengisapan. mencegah obstruksi bronchial yang disebabkan oleh akumulasi sekresi.
Karena pasien biasanya duduk dengan posisi duduk yang tegak, makia sekresi sepertinya akan bertumpuk pada bagian yang lebih rendah dari paru-paru. Jika drainase portural digunakan, maka pasien dibaringkan secara bergantian dalam posisi yang berbeda, sehingga gravitasi akan membentu untuk mengalirkan sekresi dari jalan nafas bronkial yang lebih kecil kebronki yang besar dan trakea. Sekresi kemudian dibuang dengan membatukkan, dengan meminta pasien menghirup agans mukolitik dan bronkodilator yang diresepkan sebelum drainase postural membantu dalam mengalirkan percabangan bronchial.
Latihan drainase postural dapat diarahkan pada semua segmen paru. Bronki lobus yang lebih rendah dan lobus segmen paru. Bronki lobus yang lebih rendah dan lobus tengah mengalir lebih efektif jika kepala lebih rendah, bronki lobus yang atas akan mengalir lebih efektif jika kepala tegak. Sehingga pasien dibaringkan dalam lima posisi, satu posisi untuk mendrainase setiap lobus; kepala lebih rendah, pronasi, lateral kanan dan kiri dan duduk tegak.

B. Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan drainase postural
2.      Apakah tujuan dari tindakan yang dilakukan pada drainase postural
3.      Teknik apa yang diperlukan pada drainase postural

BAB II
PROTAP DRAINASE POSTURAL

A.    Pengertian
Drainase Postural adalah pembersihan secret jalan nafas segmen bronkus dengan pengaruh gravitasi (Oleh, Tahun)
B.     indikasi
1.      Klien dengan jalan nafas tidak efektif
2.      Klien dengan pola nafas tidak efektif
3.      Kerusakan atau gangguan pertukaran gas

C.     tujuan
1.      Untuk mengeluarkan secret pada jalan nafas
2.      untuk menurunkan akumulasi secret pada klien tidak sadar atau lemah
3.      klien akan berventilasi dengan jalan nafas bersih, yang dibuktikan dengan frekuensi pernafasan klien dalam batas normal dan bunyi nafas pada semua lobus bronkus

D.    Periapan
1.      Persiapan Alat
§  Bantal dua atau tiga
§  Papan pemiring atau pendongak ( bila drainase dilakukan dirumah )
§  Tisu wajah
§  Segelas air
§  Wadah dari kaca
§  Kursi

2.      Persiapan Perawat
§  Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir atau disiramkan
§  Perawat harus mengetahui prosedur kerja dari postural drainase
§  Menggunakan sarung tangan
3.      persiapan pasien
§  Identifikasi pasien yang jelas untuk memastikan pasien yang memperoleh obat
§  Pasien dan keluarga diberikan penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan
§  Pasien diatur dalam posisi senyaman mungkin.

E.     Prosedur dan Rasional
Teknik yang diperlukan pada postural drainase
1.      Menungkupkan tangan ( perkusi )
Posisi tangan seperti ketika menampung cairan atau bedak, kemudian balikkan. Pada saat anak pada posisi drainase, lakukan masase dengan cepat pada dada anak dengan tangan anda. Keseluruhan lengkungan tangan harus menyentuh dada anak. Selama kira-kira 1 menit posisi tangan ditungkupkan pada setiap posisi. Minta anak menggunakan kaos sehingga tangan tidak menyentuh kulit anak. Ingat menungkupkan tangan tidak sama dengan memukul. Apabila dilakukan dengan benar tindakan ini tidak akan menyakiti anak atau menyebabkan kulit anak menjadi merah.

2.      Vibrasi
Mempelajari vibrasi memerlikan sedikit latihan. Pertama tempatkan tangan anda diatas tangan anda yang lain. kemudian kencangkan dan kendorkan otot tangan bawah anda dengan cepat (gbr 2). Tindakan ini akan menimbulkan vibrasi yang bila dilakukan pada kulit, maka vibrasi akan melewati paru untuk melepaskan mukus, sekarang minta anak untuk menarik nafas dalam dan ketika ia mengeluarkan udara, tempatkan tangan anda diatas segmen paru untuk melakukan drainase dan vibrasi.




INTERVENSI DAN RASIONAL

1.      Tempatkan anak pada posisi seperti pada gambar 3.a

2.      Beri tahu anak untuk menarik nafas dalam, anak juga dapat menggunakan botol tiup khusus, coba untuk meniup balon dan meniup gelembung

3.      Tungkupkan tangan ditempat yang diberi tanda gelap pada gambar selama kira-kira 1 menit

4.      Kemudian minta menarik nafas dalam dan vibrasikan area tersebut saat ia mengeluarkan udara, ulangi sampai 3 kali pernafasan. Bila anak terlalu kecil untuk memahami bagaimana bernafas dalam dan perlahan, vibrasi saja selama beberapa menit.

5.      Beri tahu anak untuk batuk karena mungkin ia tidak dapat batuk bila berbaring, bantu ia untuk duduk agar batuk dalam dapat dilakukan dengan baik

6.      Ulangi langkah 1 -  5 untuk setiap posisi yang berbeda (gbr 3.b sampai I)

7.      Meskipun hanya satu sisi yang diperlihatkan diatas, tetapi ingatlah bahwa prosedur tersebut harus diulangi untuk kedua sisi, sisi kana dan sisi kiri.

8.      Perhatikan anak dengan cermat untuk adanya tanda-tanda kelelahan. Drainase postural harus dihentikan sebelum anak menjadi lelah. Tindakan ini dapat dilanjutkan setelah anak istirahat.
Posisi khusu dipilih untuk mendrainase setiap area yang terkena.

Hal ini dapat membantu anak menarik nafas dalam dan dapat menyebabkan anak batuk.



Memposisikan tangan yang tepat untuk area yang akan dilakukan vibrasi.


Memberikan dorongan mekanik yang bertujuan utuk memobilisasi secret jalan nafas.





Untuk membuang secret yang bergerak kejalan nafas




Drainase postural digunakan hanya untuk mengalirkan area yang tersumbat.

Memungkinkan anda mengkaji kebutuhan drainase selanjutnya, dan drainase postural digunakan berdasarkan pengkajian individual

Periode istirahat diantara prosedur dapat membantu toleransi terapi lebih baik



F.      Kemungkinan yang dapat terjadi
      Spasme bronkus dapat terjadi pada beberapa klien yang menerima postural drainase. Spasme bronkus ini oleh imobilisasi sekret kedalam jalan nafas pusat yang besar, yang meningkatkan kerja nafas, untuk menghadapi risiko spasme bronkus. Perawat dapat meminta mulai memberikan terapi bronkodilator pada klien selama 20 menit sebelum drainase postural

G.    Kewaspadaan perawat
1.      Terapi ini tidak dianjurkan selam eksaserbasi asma akut
2.      Jangan melakukan  perkusi atau vibrasi diatas area yang yang iritasi atau kerusakan kulit, jaringan luka tulang belakang, atau dibagian mana pun yang terasa nyeri.
3.      Tindakan ini tidak boleh dilakukan setelah anak makan karena latihan dan batuk dapat menyebabkan anak muntah, lakukan tindakan ini 11/2 jam sebelum makan.
   Beranda
·                              I LOVE YOU DALAM 99 BAHASA
·                              DOWNLOAD LAGU MARS PPNI
·                              SEJARAH KEPERAWATAN ISLAM
·                              VIDEO ZONE
·         
KONSEP BERMAIN PADA ANAK,ASKEP HIDROSEFALUS/HIDROCEFALUS,ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN TRAUMA KAPITIS,ASKEP KLIEN DENGAN AMPUTASI,Omron Blood Pressure Monitor,TEORI STRESS DAN ADAPTASI,RENTANG RESPON KONSEP DIRI KLIEN
Hubungan/komunikasi Terapeutik Perawat dan Klien,ASKEP FARINGITIS,ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) OSTEOSARCOMA,KESEHATAN REPRODUKSI MASA REMAJA,MENGGUGURKAN KANDUNGAN ( ABORSI),KANKER PAYUDARA ( CA. MAMMAE),KELUH - KESAH PERAWAT DI INDONESIA,MENJADI PERAWAT YANG LEBIH BAIK,PERAWATAN LUKA
ASKEP HARGA DIRI RENDAH (JIWA),ASKEP INFEKSI SALURAN KEMIH,ASKEP EFUSI PLEURA
ASKEP ASFIKSIA NEONATORUM,KELEBIHAN PERAWAT DARI DOKTER,MENJADIKAN PEKERJAAN SEBAGAI REKREASI,ASKEP TUMOR INTRACRANIAL (TUMOR OTAK)
ASKEP SINDROM CUSHING,ASUHAN KEPERAWATAN(ASKEP) PERILAKU BUNUH DIRI
ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) TRAUMA ESOFAGUS,ASUHAN KEPERAWATAN OSTEOMILITIS
asuhan keperawatan dengan kanker serviks,ASUHAN KEPERAWATAN(ASKEP) HERNIA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN “ LUKA BAKAR ‘’,ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HIPERPARATIROIDISME.ASUHAN KEPERAWATAN DERMATITIS KONTAK
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN dg Gangguan Kelenjar Adrenal
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI DENGAN KELAINAN JANTUNG KONGENITAL
ASKEP PENYAKIT HIRSCPRUNG,ASUHAN KEPERAWATAN ENCEPHALITIS
ASUHAN KEPERAWATAN GLAUKOMA,askep pnemonia
INFARK MIOKARD AKUT,ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN “ HERPES ZOSTER “(cacar air)
askep diare,kebutuhan cairan IWL dan SWL,askep hemoroiD, 
makalah hiv / aids,askep meningitis,askep hipertensi 



.

Komentar dengan akun facebook

link

SEO Stats powered by MyPagerank.Net
Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net

 
Design by Alamsyah Aris | Bloggerized by Alamsyah design | Maros Indonesia