Tekno Solution

Tekno Solution

Minggu, 10 Juli 2011

TIPS PERAWATAN RAMBUT



           Rambut merupakan mahkota bagi pemiliknya, terlebih pada kaum hawa. Rambut yang nomer satu. Rambut yang kurang perawatan memiliki ciri-ciri alntara lain : berketombe,kusut,kusam,berbau,rontok, dll.  Banyak cara perawatan rambut, Tinggal anda sajalah yang memilih perawatan yang mana yang anda sukai. Mulai dari perawatan yang dilakukan dirumah maupun di salon. Berhubungan dengan itu, maka saya sempatkan menulis artikel ini. 
Berikut adalah tips perawatan rambut yang disarankan kepada anda:

1.       Cuci rambut secara teratur
       Yang pertama cuci rambut secara teratur, saya sarankan untuk cuci rambut tiga kali seminggu. Jangan malah pakai shampo setiap hari, karena akan membuat rambut lebih sensitive dan rambut menjadi ubanan.  Tapi jangan juga malah cuci rambut sekali dalam sebulan atau sekali setahun. Malah rambut anda akan menjadi sarang bagi kutu-kutu darat. Selanjtnya, kalau modal anda memang cukup maka tak ada salahnya kalau pergi ke salon untuk perawatan rambut anda. Kan hasilnya pasti lebih bagus kalau dilakukan oleh ahlinya.  Tapi kalau belum ada modal sih, tak apa dilakukan perawatan di rumah. Tergantung dari cara anda masing-masing dalam merawat rambut.

2.       Jangan gonta-ganti merek
       Yang kedua yaitu jangan gonta-ganti merek. Di zaman modern ini berbagai merek shampoo dan product untuk rambut  mulai bermunculan. Maka disarankan bagi para konsumen untuk memilah-milah product yang akan anda gunakan. Jangan terlena dengan buaian Iklan. Seperti dalam postingan sebelumnya. Belum tentu bahwa apa yang dikatakan iklan itu benar,saran saya telitilah product sebelum menggunakan. Jangan malah lihat merek baru, langsung ganti product lagi.
 Kan kalau ganti-ganti product terus maka rambut akan bingung, bukan Cuma orang saja yang bisa bingung. Tapi akibat dari kebingunagan rambut yaitu berketombe,kusut,kusam,berbau,rontok, dll. Maka janganlah gonta –ganti merek. Saran saya, anda harus konsisten dengan produk yang anda gunakan selama itu menurut anda masih baik.

3.       Jangan suka mewarnai rambut
          Berikutnya yaitu mewarnai rambut, sekarang ini jamannya orang Indonesia mengadopsi budaya dari luar. Bahkan rambutnya saja sudah diadopsi dengan mewarnai rambut. Padahal rambut akan menjadi kusam apabila diwarnai, karena nutrisi yang sampi keujung rambut akan berkurang. Saran saya tak usalah mau di bilang Bule’. Padahal asalnya dari desa juga. Hehe.. jangan tersinggung ya…

4.       Kurangi berada dibawah trik matahari.
           Rambut yang berada dibawah trik matahari terlalu lama akan menjadi kusam,rontok dan akan tampah kemerahan. Maka usahakan untuk memakai pelindung kepala agar rambut tidak terlalu lama terjemur. Selain itu merawat rambut, anda juga harus menjaga kesehatan kulit kepala. Apabila kulit kepala tidak terawat maka kulit kepala akan terasa gatal.

5.       Jangan terlalu banyak beban fikiran dan masalah seksualitas.
        Stress dapat mengganggu kesahatan kepala dan rambut dihubungkan dengan adanya pengaruh hormon di dalam tubuh yang dapat mengakibatkan kebotakan,gatal dan masalah rambut lainnya. Pengaruh seksualitas sangat berperan penting dalam peristiwa kebotakan pada sebahagian besar laki-laki. Maka usahakan untuk mengatur kebutuhan seksualitas anda baik itu yang memiliki pasangan maupun yang belum.

     Dari kelima tips menjaga kesehatan rambut di atas saya harap anda sekalian dapat mengaplikasikannya. Semoga sukses selalu. Pesan saya, alangkah indahnya kalau kita cantik diluar maupun didalam.




Selasa, 05 Juli 2011

Tukaran link

Bagi para kawan-kawan yang mau tukeran link dengan blog ini untuk SEO .Cantumkan email dan nama blog/situs anda pada kolom komentar yang terdapat dibawah. lalu silahkan copy java script dibawah .  tempelkan ke blog anda dan kabari saya apabila anda telah tempelkan...


java script


<a href="http://alam414m.blogspot.com"> <img src="http://i1180.photobucket.com/albums/x404/alam310591/K.jpg"/> </a> 




  Terima kasih.  an ALAMSYAH.

TIPS PERAWATAN WAJAH


     Dizaman sekarang memperindah diri merupakan suatu kebutuhan primer bagi masyarakat karena menyangkut hal kepercayaan diri. Aapalgi bagi anak ABG, ini adalah yang segalanya. salah satu yang paling sering dilakukan dalam memperindah diri yaitu perawatan wajah. Berikut  beberapa tips dalam perawatan wajah :

1.       Perbanyak makan makanan yang bervitamin.
    Dengan banyak minum vitamin maka nutrisi dari kulit wajah dapat terpenuhi,selain itu dapat menjaga daya tahan tubuh kita dari berbagai penyakit kulit. Diantaranya panu,kutu air,jerawat, dan lain-lain. Vitamin yang dianjurkan dikonsumsi diantaranya yaitu vitamin C misalnya buah jeruk,mangga,pisang. Selain vitamin C Vitamin A,D,E juga penting, Yang  banyak terdapat dalam buah dan sayur. Maka tak ada salahnya kalau kita hidup vegetarian. Pokoknya back to nature.

2.       Olahraga yang teratur
     Olahraga yang dimaksud disini bukanlah  olahraga yang keras, yang menghabiskan banyak tenaga. Contohnya : lari , tapi disarankan pada pagi atau sore hari ketika sinar matahari mulai redup, kalau siang hari malah tidak disarankan karena membuat kulit terbakar.  Saran saya, sisihkanlah dari sekian banyak jadwal anda untuk berolah raga. Dengan olahraga maka kotoran yang ada dalam wajah kita dapat keluar bersama keringat, sehingga wajah kita dapat terlihat bersih.

3.       Kurangi makan makanan yang berminyak
      Yang selanjutnya kurangi makan makanan yang berminyak. Coba anda bedakan ketika anda baru saja memakan makanan yang berminyak dan sebelum makanan yang berminyak. Pasti wajah anda akan tampak berminyak Pula ketika anda makan makanan berminyak, Dengan wajah berminyak maka kotoran akan mudah menempel diwajah. Sehingga akan memicu munculnya jerawat.

4.       Pilihlah kosmetik yang aman
     Defenisi kosemetik yaitu Mempercantik/memperindah. Bukan merubah. Banyak orang yang merubah suatu bagian dari tubuhnya melalui operasi plastic. Selain dilarang dalam agama,Operasi plastic juga menimbulkan efek samping. Lihat saja apa yang terjadi pada malinda, Pencuri uang nasabah suatu bank yang menderita peradangan pada payudara akibat efek samping dari operasi kosmetik. selanjutnya pilih alat kosmetik yang betul-betul aman.. Tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya yang malah akan merusak dikemusian hari. Jangan mudah terpengaruh oleh buaian dan gombalan iklan. Usahakan cari info tentang produk tersebut kepada orang berpengalaman sebelum anda putuskan untuk menggunakan.

5.       Manajeman stress yang baik
       Manjeman stress yaitu cara seseorang mengatur stress sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih parah.Ada baiknya kalau kita cantik di luar maupun di dalam. Nikmatilah hidup ini, semua orang pasti pernah punya masalah.Dnia tidak lah selebar daun kelor,kata pepatah. Perbanyak tersenyum, Dengan tersenyum maka orang tak akan bosan melihan kita.  Usahakan perbandingan antara senyummu dan cemberut 10; 1 atau bahkan 1000; 1. Asalkan jangan tersenyum sendiri. Nanti malah dikira orang yang stress.

Demikianlah tips dari saya. Yang saya paparkan diatas merupakan saran saya pribadi. Jadi jangan heran kalau anda mendapatkan hal yang malahan berbeda di luar sana. Saya memberikan tips ini bukan berarti saya sudah ganteng. Hehe. Tapi tak ada salahnya kalau kita saling berbagi. Yang penting bermanfaat.
Back to nature( kembali ke Alam) berhubung nama saya Alam… Heheheh… dah…

Senin, 04 Juli 2011

ASKEP SCABIES

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Penyakit scabies merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh sarcoptes scabei. Saat menginfeksi manusia, kutu ini hidup dibawah kulit dan memakan darah korbannya. Mereka bertahan hidup memanfaatkan kehangatan kulit manusia, sehingga bila kutu ini terlepas ke udara luar maka mereka hanya mampu bertahan hidup tidak lebih dari 48 jam.
Gejala yang timbul karena scabies antara lain rasa gatal pada kulit terutama pada malam hari. Pada kulit yang terdapat kutu akan tampak bentol kecil kemerahan sedangkan area bekas kutu berjalan akan tampak kemerahan berkelok-kelok seperti pembuluh darah. Bagian tubuh yang terkena antara lain pergelangan tangan, sela-sela jari, siku, ketiak dll.
Skabies menular dari manusia ke manusia melalui kontak fisik (kulit) antara penderita skabies dengan orang yang sehat. Penularan terjadi khususnya bila kontak terjadi dalam waktu yang cukup lama/beberapa menit. Skabies juga bisa ditularkan melalui pakaian atau sprei yang dipakai bergantian dengan penderita skabies.
Pengobatan skabies yang terutama adalah menjaga kebersihan untuk membasmi skabies (mandi dengan sabun, sering ganti pakaian, cuci pakaian secara terpisah, menjemur alat-alat tidur, handuk tidak boleh dipakai bersama, dll)
Untuk itu kita harus selalu waspada dengan penyakit ini karena penularannya sangat cepat. apabila ada salah seorang anggota keluarga yang terkena penyakit ini, maka harus segera dihindarkan dari anggota keluarga lain yang masih dalam keadaan sehat.


B.      INSIDEN
1.       Ada dugaan bahwa setiap siklus 30 tahun terjadi epidemi scabies.
2.       Terdapat beberapa factor penunjang perkembangan penyakit ini antara lain social ekonomi yang rendah, hygiene yang buruk, hubungan seksual yang sifatnya promiskuitas (ganti-ganti pasangan), kesalahan diagnosis dan perkembangan demografi serta ekologi.



BAB II
KONSEP MEDIS

1.    PENGERTIAN

1)      Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh investasi dan sensitisasi (kepekaan) terhadap Sarcoptes scabiei var. huminis dan produknya (Adhi Djuanda. 2007: 119-120).
2)      Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau (mite) yang mudah menular dari manusia ke manusia, dari hewan ke manusia atau sebaliknya. Penyebabnya scabies adalah Sarcoptes scabiei (Isa Ma'rufi, Soedjajadi K, Hari B N, 2005,http: //journal.unair.ac.id, diakses tanggal 30 September 2008).
3)      Scabies adalah penyakit zoonosis yang menyerang kulit, mudah menular dari manusia ke manusia, dari hewan ke manusia atau sebaliknya, dapat mengenai semua ras dan golongan di seluruh dunia yang disebabkan oleh tungau (kutu atau mite) Sarcoptes scabiei (Buchart, 1997: Rosendal, 1997,http: //journal.unair.ac.id, diakses tanggal 30 September 2008).

2.       ETIOLOGI

Scabies disebabkan oleh kutu atau kuman sarcoptes scabei. Secara morfologik sarcoptes scabei merupakan tungau kecil berbentuk oval punggungnya cembung dan bagian perutnya rata berwarna putih kotor dan tidak memiliki mata. Sarcoptes betina yang berada di lapisan kulit stratum corneum dan lucidum membuat terowongan ke dalam lapisan kulit. Di dalam terowongan inilah Sarcoptes betina bertelur dan dalam waktu singkat telur tersebut menetas menjadi hypopi yakni sarcoptes muda. Akibat terowongan yang digali Sarcoptes betina dan hypopi yang memakan sel-sel di lapisan kulit itu, penderita mengalami rasa gatal.

3.       PATOFISIOLOGI
Kelainan kulit dapat disebabkan tidak hanya dari tungau scabies, akan tetapi juga oleh penderita sendiri akibat garukan. Dan karena bersalaman atau bergandengan sehingga terjadi kontak kulit yang kuat,menyebabkan lesi timbul pada pergelangan tangan. Gatal yang terjadi disebabkan oleh sensitisasi terhadap secret dan ekskret tungau yang memerlukan waktu kira-kira sebulan setelah infestasi. Pada saat itu kelainan kulit menyerupai dermatitis dengan ditemuannya papul, vesikel, dan urtika. Dengan garukan dapat timbul erosi, ekskoriasi, krusta, dan infeksi sekunder. Kelainan kulit dan gatal yang terjadi dapat lebih luas dari lokasi tungau.

4.       MANIFESTASI KLINIK
Diagnosis dibuat dengan menemukan 2 dari 4 tanda cardial berikut :
1)      Pruritus noktuma (gatal pada malam hari) karena aktivitas tungau lebih tinggi pada suhu yang lembab dan panas.
2)      Umumnya ditemukan pada sekelompok manusia,misalnya mengenai seluruh anggota keluarga.
3)      Adanya terowongan (kunikulus) pada tempat-tempat predileksi yang berwarna putih atau keabu-abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok, rata-rata panjang 1cm, pada ujung menjadi pimorfi (pustu, ekskoriosi). Tempat predileksi biasanya daerah dengan stratum komeum tpis, yaitu sela-sela jari tangan, pergelangan tangan bagian volar, siku bagian luar, lipat ketiak bagian depan, aerola mammae dan lipat glutea, umbilicus, bokong, genitalia eksterna, dan perut bagian bawah. Pada bayi dapat menyerang bagian telapak tangan dan telapak kaki bahkan seluruh permukaan ulit. Pada remaja dan orang dewasa dapat timbul pada kulit kepala dan wajah.
4)      Menemukan tungau merupakan hal yang paling diagnostk. Dapat ditemikan satu atau lebih stadium hidup tungau ini.

 Keluhan utama pada penderita scabies adalah :
a)      Rasa gatal terutama pada malam hari.
b)      Tonjolan kulit (lesi) berwarna putih keabu-abuan sepanjang sekitar 1 cm.
c)       Kadang disertai nanah karena infeksi kuman akibat garukan.


Klasifikasi scabies antara lain :

1)      Scabies pada orang bersih, yaitu ditandai dengan lesi berupa papul dan terowongan yang sedikit jumlahnya sehingga jarang dijumpai.
2)      Scabies nodular, yaitu lesi berupa nodus cokelat kemerahan yang gatal. Nodus biasanya terdapat didaerah tertutup, terutama pada genetalia laki-laki. Nodus ini timbul sebagai reaksi hipersensitivitas terhadap tungau scabies.
3)      Scabies yang ditularkan melalui hewan,yaitu sumber utamanya adalah anjing, kelainan ini berbeda dengan scabies manusia karena tidak terdapat terowongan, tidak menyerang sela jari dan genetalia eksterna. Lesi biasanya terdapat pada daerah dimana orang sering kontak dengan binatang kesayangannya. Kelainan ini hanya bersifat sementara karena kutu binatang tidak dapat melanjutkan siklus hidupnya pada manusia.
4)      Scabies pada bayi dan anak, yaitu lesi scabies pada anak dapat mengenai seluruh tubuh, termasuk seluruh kepala, leher, telapak tangan dan kaki, dan sering terjadi infeksi sekunder impetigo sehingga terowomgan jarang ditemukan.
5)      Scabies terbaring ditempat tidur, yaitu kelainan yang sering menyerang penderita penyakit kronis dan pada orang yang lanjut usia yang terpaksa harus tinggal ditempat tidur terus. Sehingga orang itu dapat menderita scabies dengan lesi yang terbatas.
6)      Scabies Norwegia atau scabies krustosa, ini ditandai oleh lesi yang luas dengan krusta,skuama generaisata dan hyperkeratosis yang tebal. Tempat predleksi biasanya kulit kepala yang berambut, telinga, bokong,siku, lutut, telapak tangan dan kaki yang disertai distrofi kuku, namun rasa gatal tidak terlalu menonjol tetapi sangat menular karena jumlah tungau yang menginfeksi sangat banyak (ribuan).

5.       PENATALAKSANAAN
Syarat obat yang ideal adalah efektif terhadap semua stadium tungau, tidak menimbulkan iritasi dan toksik, tidak berbau atau kotor, tidak merusak atau mewarnai pakaian, mudah diperoleh dan harganya murah.

Jenis obat topical :
1)      Belerang endap (sulfur presipitatum) 4-20% dalam bentuk salep atau krim. Pada bayi dan orang dewasa sulfur presipitatum 5% dalam minyak sangat aman dan efektif. Kekurangannya adalah pemakaian tidak boleh kurang dari 3 hari karena tidak efektif terhadap stadium telur, berbau, mengotori pakaian dan dapat menimbulkan iritasi.
2)      Emulsi benzyl-benzoat 20-25% efektif terhadap semua stadium, diberikan setiap malam selama 3 kali. Obat ini sulit diperoleh, sering memberi iritasi, dan kadang-kadang makin gatal setelah dipakai.

3)      Gama benzena heksa klorida (gameksan) 1% daam bentuk krim atau losion, termasuk obat pilihan arena efektif terhadap semua stadium, mudah digunakan, dan jarang memberi iritasi. Obat ini tidak dianurkan pada anak dibawah umur 6 tahun dan wanta hamil karena toksi terhadap susunan saraf pusat. Pemberiannya cukup sekali dalam 8 jam. Jika masihada gejala, diulangi seminggu kemudian.


4)      Krokamiton 10% dalamkrim atau losio mempunyaidua efek sebagai antiskabies dan antigatal. Harus dijauhkan dari mata, mulut, dan uretra. Krim( eurax) hanya efetif pada 50-60% pasien. Digunakan selama 2 malam berturut-turut dan dbersihkan setelah 24 jam pemakaian terakhir.

5)      Krim permetrin 5% merupakan obat yang paling efektif dan aman arena sangat mematikan untuk parasit S.scabei dan memiliki toksisitas rendah pada manusia.
                                                   
                                        
6)      Pemberian antibitika dapat digunakan jika ada infeksi sekunder, misalnya bernanah di area yang terkena (sela-sela jari, alat kelamin) akibat garukan.



                                           BAB III  
KONSEP KEPERAWATAN


1.       PENGKAJIAN
a.       Biodata (identitas pasien dan penanggung jawab).
b.      Riwayat kesehatan.
c.       Pola fungsi kesehatan.
d.      Pemeriksaan fisik.
e.      Analisa data


2.       DIAGNOSA DAN INTERVENSI KEPERAWATAN

1)      Dx 1 : Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologi.
Tujuan : Nyeri yang dirasakan klien dapat segera teratasi.

INTERVENSI
RASIONAL

1.       Kaji intensitas nyeri, karakteristik dan catat lokasinya.


2.       Berikan perawatan kulit sesering mungkin.


3.       kolaborasi dengan dokter pemberi analgesic.

1.       Mengetahui dimana letak nyeri yang dirasakan klien dan seberapa besar tingkat nyeri yang dirasakannya.

2.       Agar tidak terjadi lesi atau luka pada daerah kulit yang di serang oleh kuman.

3.       Membantu mengurangi rasa nyeri yang dirasakan oleh klien.










2)      Dx 2 : Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri dan gatal yang dirasakan.
Tujuan : istirahat tidur terpenuhi karena berkurangnya nyeri dan rasa gatal.

INTERVENSI
RASIONAL

1.       Kaji tidur klien.


2.       Klien tidak sering terbangun pada malam hari.


3.       Ciptakan suasana yang membuat klien merasa nyaman misal tempat tidur yang bersih dan rapi.

1.       Mengetahui apakah kebutuhan tidur klien terpenuhi.

2.       Untuk memenuhi kebutuhan istirahat tidurnya.


3.       Agar klien bisa istirahat dengan tenang.






3)      Dx 3 : Gangguan rasa aman = cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit.
Tujuan : cemas berkurang karena meningkatnya pengetahuan tentang penyakit.

INTERVENSI
RASIONAL

1.       Kaji rasa cemas pasien.

2.       Berikan kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan rasa cemasnya.


3.       Berikan penjelasan kepada pasien mengenai :
a)      Kondisi penyakitnya
b)      Program perawatan dan pengobatan yang akan dilakukan
c)       Hubungan istirahat dengan kondisi penyakitnya.


1.       Pasien tenang.

2.       Pasien kooperatif dengan program perawatan dan pengobatan.


3.       Pengetahuan pasien meningkat tentang penyakit, tanda-tanda, kondisi yang dialami, serta kemungkinan yang akan terjadi.
4)      Dx 4 : Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan dalam penampilan sekunder.
Tujuan : konsep diri dipertahankan dan ditingkatkan.

INTERVENSI
RASIONAL

1.       Kaji makna kehilangan pada pasien/orang terdekat.
                                                       

2.       Terima dan akui ekspresi frustasi ketergantungan, marah, perhatikan perilaku menarik diri dan penggunaan penyangkalan.



3.       Bersikap realistis dan positif selama pengobatan pada penyuluhan kesehatan dan menyusun tujuan dalam keterbatasan.

4.       Berikan penguatan positif terhadap kemajuan dan dorongan usaha untuk mengikuti tujuan rehabilitas.


5.       Dorong interaksi keluarga.


1.       Episode traumatic mengaki- batkan perubahan tiba-tiba, tidak diantipasi membuat perasaan kehilangan sehingga ia memerlukan dukungan dalam perbaikan optimal.


2.       Penerimaan perasaan sebagai respon normal terhadap apa yang terjadi membantu perbaikan,namun ini akan gagal apabila pasien belum siap menerima situasi tersebut.


3.       Meningkatkan dan menjalin rasa saling percaya antara pasien dengan perawat.




4.       Kata-kata penguatan dapat mendukung.


5.       Mempertahankan atau mem- buka garis komunikasi dan memberikan dukungan sercara terus menerus pada pasien dan keluarga.




5)      Dx 5 : Gangguan integritas kulit berhubungan dengan edema.
Tujuan : Integritas kulit membaik dan dapat dipertahankan.

INTERVENSI
RASIONAL

1.       Siapkan jadwal pemberian obat.


2.       Bantu klien untuk pemberian obat topical untuk daerah yang sulit dijangkau.



3.       Ajarkan teknik-teknik mencegah infeksi yaitu tidak menggaruk lesi dan menjaga kebersihan kulit.

4.       Berikan pakaian yang longgar dan mampu menyerap keringat.


5.       Kolaborasi pemberian obat sesuai program pengobatan.


1.       Agar dapat meningkatkan efektivitas obat dengan pemberian secara tepat dan teratur.


2.       Agar tidak terjadi kerusakan kulit dengan pemberian obat topical secara menyeluruh pada daerah yang susah di jangkau klien.


3.       Agar tidak terjadi infeksi yang disebabkan oleh kerusakan integritas kulit.


4.       Agar tidak menekan dan memberikan rasa nyaman.


5.       Membantu mencegah terjadinya infeksi.


EVALUASI

1.       Rasa nyeri dapat segera teratasi.
2.       Rasa gatal berkurang sehingga istirahat tidur dapat terpenuhi.
3.       Pengetahuan tentang penyakit meningkat sehingga cemas berkurang.
4.       Konsep diri terjaga dan ditingkatkan.
5.       Integritas kulit dapat dipertahankan.


BAB IV
PENUTUP

A.      KESIMPULAN

Berdasarkan pada hasil pengkajian diatas maka kesimpulan yang dapat kami ambil yaitu :
a.       Dalam melaksanakan perawatan pada penderita scabies kita dapat mendokumentasikan setiap klien yang akan diberikan pengobatan.
b.      Setiap perawat perlu memperhatikan keadaan klien setiap saat.
c.       Beberapa masalah dapat didefinisikan pada klien sehubungan dengan penyakitnya.


B.      SARAN
1.       Untuk instansi
Untuk pencapaian kualitas keperawatan secara optimal sebaiknya proses keperawatan selalu dilaksanakan secara berkesinambungan.

2.       Untuk klien dan keluarga
Perawatan tidak kalah pentingnya dibanding dengan pengobatan, sebab bagaimanapun teraturnya pengobatan yang diberikan tanpa perawatan yang sempurna maka penyembuhan yang diharapkan tidak akan tercapai. oleh sebab itu perlu adanya penjelasan baik pada klien maupun keluarganya mengenai manfaat serta pentingnya kesehatan.



DAFTAR PUSTAKA

·         Arief, M, Suproharta, Wahyu J.K. Wlewik S. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, ED : 3 jilid : 1. Jakarta : Media Aesculapius FKUI.
·         Santosa, Budi. 2005-2006. Diagnosa Keperawatan NANDA. Jakarta : Prima Medikal.
·         Anonim. 2007. Skabies (kulit gatal bikn sebel). http://www.cakmoki86.wordpress.com
·         Anonim. 2008. Skabies. http://www.medlinuk.blogspot.com


Komentar dengan akun facebook

link

SEO Stats powered by MyPagerank.Net
Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net

 
Design by Alamsyah Aris | Bloggerized by Alamsyah design | Maros Indonesia