Kanker payudara lebih sering terjadi pada kanker leher rahim karena kanker ini dapat terjadi pada semua perempuan.
Wanita memiliki resiko lebih besar terjadi kanker payudara bila :
1. Anggota keluarga tingkat pertama ( Ibu/kakak/adik) pernah menderita kanker payudara.
2. Dia sendiri pernah menderita kanker payudara.
3.Nulipara ( wanita yang tidak mempunyai anak)
4. Usia melebihi 30 tahun pada kehamilan pertama.
5. Mulai haid pada usia dini atau menopause terlambat
6. Mengalami gangguan haid
7. Konsumsi lemak yang berlebihan
8. Merokok tembakau
Tanda-tanda perubahan payudara yang perlu diwaspadai
1. Perubahan besar atau kesimetrisan payudara kiri dan kanan
2. Warna kulit payudara ( lebih kemerahan dan mengkilat.
3. Ada luka pada payudara
4. Perubahan bentuk puting dan keluarnya cairan dari puting
5. Pada perabaan, ada bagian payudara yang terasa lbih hangat dibandingkan daerah sekitarnya
Berikut ini cara sederhan menemukan tumor payudara pada diri anda sendiri sedini mungkin. cara ini dikenal dengan istilah SADARI ( perikSA payuDAra sendiRI ) yang terdiri atas langkah berikut ;
1. Memperhatikan payudara melalui kaca. sementara lengan lurus kebawah.
2. memeriksa payudara melalui kaca juga. tapi lengan lurus keatas.
3. Memeriksa daerah puting. Apakah ada cairan abnormal yang keluar.
4. Berbaring dengan lengan kanan dibawah kepala sementara punggung kanan diganjal dengan bantal kecil. kemudian seluruh permukanaan patudara di raba dengan tangan kiri yang dirapatkan, begitupun dengan payudara kiri lakukan dengan langkah yang sama
Apabila ada tanda bahwa anda menderita kanker payudara, segeralah periksakan diri ke tempat pelayanan kesehatan. sehingga kanker dapat terdeteksi sedini mungkin akar tidak terjadi metastase ke organ lainnya.
Pustaka : Indonesia.Departemen kesehatan, United nations population found. Yang perlu diketahui petugas kesehan tentang reproduksi-Jakarta; Departemen kesehatan 2006