Hiperparatiroidisme adalah gangguan mineralisasi tulang dan kelemahan otot akibat tingginya kadar hormon paratiroid di dalam darah. Biasanya peningkatan kadar hormon paratiroid disebabkan oleh adanya tumor, baik di kelenjar paratiroid maupun di kelenjar lain. Akibat hormon paratirroid yang berlebihan ini maka penyerapan tulang meningkat sehingga kadar kalsium dalam darah tinggi. Kadar hormon paratiroid yang tinggi, kemudian disertai oleh kadar fosfat serum yang rendah. Tulang menjadi rapuh dan lemah. Hiperparatiroidisme sekunder dapat terjadi pada keadaan hipokalsemia, yang berkaitan dengan defisiensi vitamin D atau gagal ginjal. Kadar kalsium tetap rendah.
Gambaran Klinis
o Fraktur patologis multipel
o Kifosis tulang belakang dan fraktur kompresi vertebra
o Kelemahan dan kelelahan karena kalsium serum yang tinggi menyebabkan penurunan eksitabilitas saraf dan otot
Perangkat Diagnostik
o Pemeriksaan serum akan memperlihatkan peningkatan kadar kalsium serum (> 12 mg/dl; normal 8,6-10,5 mg/dl)
o Kadar fosfat serum akan rendah (< 2,0 mg/dl; normal 2,5-4,5 mg/dI)
Komplikasi
o Dapat terbentuk batu kalsium. di ginjal sehingga terjadi peradangan ginjal
o Dapat terjadi kelainan elektrokardiogram (EKG, Bab 11), termasuk kontraksi ventrikel prematur (PVC) dan takikardia sinus, yang berkaitan dengan efek tingginya kalsium. serum pada depolarisasi otot jantung
Penatalaksanaan
o Pengobatan bergantung pada penyebab dan keparahan penyakit
o Dapat diberikan fosfat oral
o Obat-obat spesifik untuk mengobati hiperkalsemia, termasuk steroid dan diuretik yang mengeluarkan kalsium, dapat diberikan
o Mungkin diperlukan eksisi kelenjar paratiroid secara bedah